Translate
Monday, 15 April 2013
Tabungan Terkutuk (Cerpen)
Tweet |
Aku masih saja bermalas-malasan hingga pukul 12 siang, televisilah yang
memanjakanku dengan acaranya yang membosankan, selain tayangan gosip
kawin-cerai selebritis, dari pagi aku telah dicekoki oleh sinetron
remaja yang kegiatannya hanya pacaran, dan aku juga telah khatam acara
music live tapi sebenarnya lypsing dan konon penontonnya juga
dibayar.Untunglah dering handphone mengalihkan perhatianku dari terkaman
layar kaca, di handphoneku tertulis nama toddy, rupanya toddy yang
meneleponku, ada apa toddy meneleponku siang-siang begini? Sempat
terpikir olehku untuk tidak mengangkat telepon dari toddy, karena takut
dia akan meminjam uang padaku, tapi itu tidak mungkin, soalnya toddy itu
ayahnya kaya, dan belum pernah sekalipun dia terlihat bokek dan
meminjam uang padaku, lalu kenapa aku berpikir seperti itu, ahh.. toddy
maafkan aku, akku telah berpikir salah tentangmu, semoga toddy bukan
cenayang yang bisa membaca pikiran orang lain, dan itu pun tak mungkin,
karena seandainya dia cenayang, aku pasti pernah melihatnya di tv,
memakai baju hitam, dan meyakinkan orang lain kalau sebenarnya dia tahu
kapan kiamat akan datang, huh.. tapi baru aku sadar ternyata yang aku
pikirkan dari tadi benar-benar tidak penting, karena yang penting
sekarang adalah mengangkat telepon dari toddy.“halo tod, ada apa?” itu
aku yang mengangkat telepon dan berbicara kepada toddy“mon, kamu bisa
kerumahku gak sekarang?” suara toddy terdengar seperti akan memberi
masalah“emang ada apa gitu tod?” aku bertanya kepada dia,kenapa dia
menyuruhku datang kerumahnya Seenaknya“pokoknya kesini aja entar aku
ceritain dirumah” toddy merayu, tapi aku tidak termakan oleh janji
Manisnya“cerita dulu tod, baru aku kesana” aku memaksa toddy bercerita
sekarang juga“ayolah mon, pokoknya kesini aja entar aku ceritain
dirumah” toddy mengeluarkan rayuannya yang kedua, tapi sayang sekali aku
tetap bergeming pada pendirianku, karena aku tahu rayuan kedua toddy
kalimatnya sama dengan rayuan yang pertama.“ayolah mon, adikku sudah
kusuruh nyiapin es jeruk buat kamu” suara toddy memelas, dan akhirnya
Hatiku telah diluluhkan oleh es jeruk“oke tod, sekarang aku kesana,
siapin es jeruknya ya?” aku telah sepakat dengannya“oke, ku tunggu kamu
di rumahku” toddy berkata seraya menutup
teleponnya.*****“CiiiitttTTT…!”“KreeeekkkKKK..!!”“CiitttttTTTTT..!!”Itu
bukan suara anak ayam, itu adalah suara roda mobilku yang dihentikan
oleh rem, memang dari kemaren rodaku bermasalah, dan belum ada waktu
untuk membawanya ke bengkel, tapi walaupun begitu, akhirnya mobil ini
telah mengantarkanku kerumah toddy dengan selamat.Aku berjalan melewati
pagar rumah toddy, dan kullihat toddy sekarang sedang melamun di depan
teras rumahnya, entah apa yang dipikirkan oleh tod sekarang, mungkin dia
sedang berkhayal tentang hewan beri-beri yang sedang kawin, atau
mungkin dia sedang memikirkan bagaimana caranya mengeluarkan upil dari
hidung tanpa memasukkan jari tangan kedalamnya, aku terus saja
mengamatinya sambil berjalan ke arah dimana dia berada sekarang.“aiihh,
udah datang rupanya kamu, mon” toddy beranjak dari lamunannya dan
menyambutku, “aku datang menagih es jeruk yang kamu janjikan, tod” aku
berbicara padanya dengan nada yang datar, “aiihhh, bisa aja kamu mon,
masalah es jeruk itu sudah beres, vina lagi nyiapin didapur, ayo,
sekarang kita ke dalem” dia bicara seraya memasuki rumahnya, dan aku
mengikutinya dari belakang,”ini masalahnya mon” dia menunjuk televisi
yang ada di ruang tengah rumahnya “tivi ku rusak, padahal besok ada
pertandingan sepakbola, aku pengen nonton, mudah-mdahan kamu bisa
memperbaikinya.toddy memang sudah mengenalku sejak SMP, sehingga dia
tahu kalau aku lulusan SMK elektro, dan aku lumayan bisa memperbaiki
alat-alat elektonik."coba tod, kamu nyalakan tivinya, aku mau mendeteksi
kerusakannya"sesuai yang aku perintahkan toddy berjalan mendekati
televisi dan mengambil kabel televisi tersebut," dari kemaren tivinya
gak mau nyala" dia bergumam seraya mencari colokan listrik untuk kabel
tv itu, "aihh,, ini rupanya" lagi-lagi toddy bergumam sendiri, lalu dia
memasukkan kabel tv tersebut kedalam colokan listrik,tak lama kemudian
ia berterriak" aaAAhhHH..!! SIALAN..!!!, dia membantingkan tubuhnya ke
lantai, beruntung toddy tidak terbentur mengenai sofa di dekatnya, aku
tekejut melihat toddy "kenapa kau tod? berteriak kayak orang kesurupan"
aku masih bengong menatapnya, lalu kemudian ia terbangun dari lantai
seraya berkata "GUE KESETRUM BEGO..!
|
|
Aku masih saja bermalas-malasan hingga pukul 12 siang, televisilah yang
memanjakanku dengan acaranya yang membosankan, selain tayangan gosip
kawin-cerai selebritis, dari pagi aku telah dicekoki oleh sinetron
remaja yang kegiatannya hanya pacaran, dan aku juga telah khatam acara
music live tapi sebenarnya lypsing dan konon penontonnya juga
dibayar.Untunglah dering handphone mengalihkan perhatianku dari terkaman
layar kaca, di handphoneku tertulis nama toddy, rupanya toddy yang
meneleponku, ada apa toddy meneleponku siang-siang begini? Sempat
terpikir olehku untuk tidak mengangkat telepon dari toddy, karena takut
dia akan meminjam uang padaku, tapi itu tidak mungkin, soalnya toddy itu
ayahnya kaya, dan belum pernah sekalipun dia terlihat bokek dan
meminjam uang padaku, lalu kenapa aku berpikir seperti itu, ahh.. toddy
maafkan aku, akku telah berpikir salah tentangmu, semoga toddy bukan
cenayang yang bisa membaca pikiran orang lain, dan itu pun tak mungkin,
karena seandainya dia cenayang, aku pasti pernah melihatnya di tv,
memakai baju hitam, dan meyakinkan orang lain kalau sebenarnya dia tahu
kapan kiamat akan datang, huh.. tapi baru aku sadar ternyata yang aku
pikirkan dari tadi benar-benar tidak penting, karena yang penting
sekarang adalah mengangkat telepon dari toddy.“halo tod, ada apa?” itu
aku yang mengangkat telepon dan berbicara kepada toddy“mon, kamu bisa
kerumahku gak sekarang?” suara toddy terdengar seperti akan memberi
masalah“emang ada apa gitu tod?” aku bertanya kepada dia,kenapa dia
menyuruhku datang kerumahnya Seenaknya“pokoknya kesini aja entar aku
ceritain dirumah” toddy merayu, tapi aku tidak termakan oleh janji
Manisnya“cerita dulu tod, baru aku kesana” aku memaksa toddy bercerita
sekarang juga“ayolah mon, pokoknya kesini aja entar aku ceritain
dirumah” toddy mengeluarkan rayuannya yang kedua, tapi sayang sekali aku
tetap bergeming pada pendirianku, karena aku tahu rayuan kedua toddy
kalimatnya sama dengan rayuan yang pertama.“ayolah mon, adikku sudah
kusuruh nyiapin es jeruk buat kamu” suara toddy memelas, dan akhirnya
Hatiku telah diluluhkan oleh es jeruk“oke tod, sekarang aku kesana,
siapin es jeruknya ya?” aku telah sepakat dengannya“oke, ku tunggu kamu
di rumahku” toddy berkata seraya menutup
teleponnya.*****“CiiiitttTTT…!”“KreeeekkkKKK..!!”“CiitttttTTTTT..!!”Itu
bukan suara anak ayam, itu adalah suara roda mobilku yang dihentikan
oleh rem, memang dari kemaren rodaku bermasalah, dan belum ada waktu
untuk membawanya ke bengkel, tapi walaupun begitu, akhirnya mobil ini
telah mengantarkanku kerumah toddy dengan selamat.Aku berjalan melewati
pagar rumah toddy, dan kullihat toddy sekarang sedang melamun di depan
teras rumahnya, entah apa yang dipikirkan oleh tod sekarang, mungkin dia
sedang berkhayal tentang hewan beri-beri yang sedang kawin, atau
mungkin dia sedang memikirkan bagaimana caranya mengeluarkan upil dari
hidung tanpa memasukkan jari tangan kedalamnya, aku terus saja
mengamatinya sambil berjalan ke arah dimana dia berada sekarang.“aiihh,
udah datang rupanya kamu, mon” toddy beranjak dari lamunannya dan
menyambutku, “aku datang menagih es jeruk yang kamu janjikan, tod” aku
berbicara padanya dengan nada yang datar, “aiihhh, bisa aja kamu mon,
masalah es jeruk itu sudah beres, vina lagi nyiapin didapur, ayo,
sekarang kita ke dalem” dia bicara seraya memasuki rumahnya, dan aku
mengikutinya dari belakang,”ini masalahnya mon” dia menunjuk televisi
yang ada di ruang tengah rumahnya “tivi ku rusak, padahal besok ada
pertandingan sepakbola, aku pengen nonton, mudah-mdahan kamu bisa
memperbaikinya.toddy memang sudah mengenalku sejak SMP, sehingga dia
tahu kalau aku lulusan SMK elektro, dan aku lumayan bisa memperbaiki
alat-alat elektonik."coba tod, kamu nyalakan tivinya, aku mau mendeteksi
kerusakannya"sesuai yang aku perintahkan toddy berjalan mendekati
televisi dan mengambil kabel televisi tersebut," dari kemaren tivinya
gak mau nyala" dia bergumam seraya mencari colokan listrik untuk kabel
tv itu, "aihh,, ini rupanya" lagi-lagi toddy bergumam sendiri, lalu dia
memasukkan kabel tv tersebut kedalam colokan listrik,tak lama kemudian
ia berterriak" aaAAhhHH..!! SIALAN..!!!, dia membantingkan tubuhnya ke
lantai, beruntung toddy tidak terbentur mengenai sofa di dekatnya, aku
tekejut melihat toddy "kenapa kau tod? berteriak kayak orang kesurupan"
aku masih bengong menatapnya, lalu kemudian ia terbangun dari lantai
seraya berkata "GUE KESETRUM BEGO..!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment